#beritadunia.net/ Mbah Fanani, 19 tahun bertapa di
Jalan Raya Dieng, RT 1 RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten
Banjarnegara, Jawa Tengah, dikenal sebagai sosok pria misterius. Sebab,
dia tidak pernah bicara sama sekali dan hingga kini belum ada yang
mengetahui asal usul, maksud, serta tujuan dirinya bertapa.
Mbah Fanani bertapa di sebuah tenda kecil depan rumah warga. Di
menghabiskan waktu belasan tahun di dalam tenda tanpa beraktivitas apa
pun. Pria yang memiliki usia sekitar 60 tahun itu, kebal dengan
dinginnya udara Dieng. Meskipun panas terik, hujan badai Mbah Fanani
tidak pernah sekali pun terlihat beranjak dari tendanya tersebut. Dia
hanya diam, duduk sembari berselimut kain hitam.
Akan tetapi dengan kebiasaan dan keanehannya itu, Mbah Fanani
dianggap memiliki kesaktian oleh banyak orang. Terbukti dengan setiap
harinya banyak tamu yang selalu mengunjungi Mbah Fanani dengan tujuan
yang berbeda-beda. Bahkan, warga setempat mengungkapkan bahwa tamu pria
yang mempunyai rambut gimbal hingga bermeter-meter itu datang dari
kalangan habib dan ustaz.
Entah siapa Mbah Fanani ini sehingga bisa menyedot perhatian
orang-orang yang mengunjunginya. Yang pasti para tamu atau pun warga
sekitar percaya kalau Mbah Fanani memiliki kesaktian. Berikut kesaktian
Mbah Fanani yang diungkap warga:
Mbah Fanani pernah ditemui di Makkah
Percaya atau tidak, banyak orang meyakini kesaktian Mbah Fanani. Salah satu cerita disampaikan oleh Taifin, ketua RT 1/RW 1 Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dia bersama istrinya menceritakan Mbah Fanani pernah ditemui di Makkah, Arab Saudi, oleh seorang warga Banjarnegara.
Mbah Fanani pernah ditemui di Makkah
Percaya atau tidak, banyak orang meyakini kesaktian Mbah Fanani. Salah satu cerita disampaikan oleh Taifin, ketua RT 1/RW 1 Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dia bersama istrinya menceritakan Mbah Fanani pernah ditemui di Makkah, Arab Saudi, oleh seorang warga Banjarnegara.
"Pernah ada yang ketemu Mbah Fanani di Makkah. Waktu itu cleaning
service Ka'bah yang ketemu, kebetulan dia itu orang Banjarnegara.
Katanya pas dia ngepel lantai sekitar Ka'bah ketemu dan kenalan. Dia
ngaku namanya Mbah Fanani dan tinggal di Dieng. Nah pas si cleaning
service pulang kampung, dia ke sini nyari Mbah Fanani terus pas ditemuin
katanya emang benar dia (Mbah Fanani) yang waktu di Makkah ketemu,"
kata Taifin.
Warga pun kemudian merasa heran mendengar pengakuan tersebut. Sebab,
selama ini Mbah Fanani diketahui hanya berdiam diri di tenda dan tak
pernah terlihat pergi ke mana pun. Jangankan ke Makkah, sepengetahuan
dia, Mbah Fanani 19 tahun tidak pernah keluar dari tenda.
Setiap masuk waktu salat, Mbah Fanani menghilang dari tenda
Bicara soal hal mistis maupun gaib bisa percaya atau tidak. Seperti yang terjadi dengan Mbah Fanani. Konon dia tidak pernah ada di tendanya saat masuk waktu salat lima waktu.
Bicara soal hal mistis maupun gaib bisa percaya atau tidak. Seperti yang terjadi dengan Mbah Fanani. Konon dia tidak pernah ada di tendanya saat masuk waktu salat lima waktu.
"Kalau pas salat 5 waktu, Mbah Fanani juga enggak pernah ada di
tendanya. Dia hilang enggak tahu ke mana," kata istri Taifin, Ketua RT
1/RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa
Tengah.
Soal adanya pengakuan dari berbagai pihak soal kesaktian Mbah Fanani,
Taifin tidak pernah menyangkalnya. Namun, dia percaya semua ketentuan
sudah diatur oleh Allah S.W.T.
"Dibilang sakti ya sakti, bukti kesaktiannya yang bisa dilihat oleh
mata yaitu belasan tahun hidup di tenda terpal enggak pakai alas.
Kehujanan, kepanasan, padahal dingin banget di sini, dia bisa bertahan.
Mungkin kalau orang kaya kita, sebulan sudah meninggal. Itulah yang bisa
dilihat saktinya. Kalau yang lainnya bisa mendatangkan rezeki atau
jodoh atau yang lainnya, kurang tahu. Yang merasakan yang suka datang.
Kalau warga sini, percaya enggak percaya. Saya mah wallahualam," kata
Taifin.
Mbah Fanani sudah bertapa selama 19 tahun di Jalan Raya Dieng, RT
1/RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa
Tengah. Dalam menjalani ritual bertapa, Mbah Fanani tetap makan dan
minum seperti biasa. Makanan setiap hari diberikan oleh warga yang
rumahnya berada di belakang tenda Mbah Fanani.
Tenda Mbah Fanani dilempar botol minum, pelakunya kecelakaan
Berbagai cerita diungkapkan beberapa saksi soal kelebihan Mbah Fanani memang sulit dipercaya. Namun, meski demikian, warga Dieng menegaskan semua cerita itu tanpa rekayasa. Entah kebetulan atau pun tidak, cerita di balik mistis sosok Mbah Fanani diungkap oleh Narti (36), warga yang rumahnya berada di depan tenda Mbah Fanani.
Berbagai cerita diungkapkan beberapa saksi soal kelebihan Mbah Fanani memang sulit dipercaya. Namun, meski demikian, warga Dieng menegaskan semua cerita itu tanpa rekayasa. Entah kebetulan atau pun tidak, cerita di balik mistis sosok Mbah Fanani diungkap oleh Narti (36), warga yang rumahnya berada di depan tenda Mbah Fanani.
Menurut Narti, dulu pernah ada orang dari melempar botol minuman ke
depan tenda Mbah Fanani dari dalam mobil. Tak lama setelahnya, mobil itu
kecelakaan.
"Pernah ada orang ngelempar botol air mineral ke depan tenda Mbah
Fanani, terus pas di perjalanan, orang itu katanya ngerasa gelap, enggak
bisa lihat apa-apa, dan akhirnya kecelakaan," kata Narti saat ditemui
beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Narti, ada sebuah mobil yang bannya bocor,
tiba-tiba ban itu melayang di atas tenda Mbah Fanani. Warga yang
menyaksikan berteriak karena menduga ban tersebut akan jatuh tepat ke
atas tenda Mbah Fanani.
"Tapi ternyata ban itu melewati tendanya Mbah Fanani, semua yang melihat takut kalau bakal kena Mbah," tuturnya.
Warga pun dibuat heran saat ban tersebut bisa melewati tenda Mbah
Fanani. Padahal jika dilihat arah jatuhnya ban, sudah pasti menimpa
tenda Mbah Fanani.
Mbah Fanani bisa rasakan aura negatif para tamu
Mbah Fanani sosok orang terbilang unik. Sebab, selama 19 tahun dia hanya diam tak pernah berkomunikasi apapun. Dari keunikan itu, malah banyak orang berdatangan menemuinya. Tapi ternyata, tidak semua orang yang bisa masuk ke dalam tenda untuk menemuinya.
Mbah Fanani bisa rasakan aura negatif para tamu
Mbah Fanani sosok orang terbilang unik. Sebab, selama 19 tahun dia hanya diam tak pernah berkomunikasi apapun. Dari keunikan itu, malah banyak orang berdatangan menemuinya. Tapi ternyata, tidak semua orang yang bisa masuk ke dalam tenda untuk menemuinya.
Bukan karena dia menakutkan atau menyeramkan, konon dia bisa
merasakan jika orang yang datang bertujuan tidak baik. Mbah Fanani akan
mengusir dengan kode lambaian tangan atau jarinya. Namun apa bila
batinnya merasa orang tersebut baik, maka Mbah Fanani pun akan mengajak
masuk dengan lambaian jarinya pula.
"Dia tahu kalau kira-kira orang yang datang tujuannya enggak baik,
Mbah Fanani pasti enggak mau (ditemui) dan ngusir," kata Narti (36)
warga sekitar, saat ditemui beberapa hari lalu.
Tak hanya itu, warga sekitar pun tidak semua bisa mendekatinya. Mbah
Fanani pernah menolak beberapa warga dianggap kurang pas di hatinya,
ketika akan memberi makan atau membersihkan tendanya.
"Bukan cuma tamu, sama warga di sini juga ada yang enggak mau kalau
dikasih makan atau bersihin tendanya. Yang setiap hari ngasih ya ibu
Uripah, yang punya rumah belakang tendanya," ujar Narti.
Bahkan, jika Mbah Fanani tidak ikhlas, setiap tamu yang berkunjung lalu meminta foto maka hasilnya tidak terlihat.
"Kalau enggak ikhlas foto juga enggak kelihatan. Saya sering lihat
tamu foto tapi hasilnya enggak ada. Sering saya lihat begitu," kata
Widodo (55), salah seorang warga.
Banyak orang sowan ke Mbah Fanani minta nomor togel hingga jodoh
Keberadaan Mbah Fanani yang bertapa di Jalan Raya Dieng, RT 1/RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat banyak orang dari berbagai daerah berdatangan. Pria yang tak pernah bicara itu dianggap memiliki kesaktian dan kemampuan di luar akal manusia.
Banyak orang sowan ke Mbah Fanani minta nomor togel hingga jodoh
Keberadaan Mbah Fanani yang bertapa di Jalan Raya Dieng, RT 1/RW 1, Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat banyak orang dari berbagai daerah berdatangan. Pria yang tak pernah bicara itu dianggap memiliki kesaktian dan kemampuan di luar akal manusia.
Seperti yang diungkapkan Widodo (55) salah satu warga setempat. Dia
menceritakan, dulu kakak perempuannya pernah kehilangan kalung saat
bertani di ladang. Lalu dia mendatangi Mbah Fanani menceritakan kejadian
yang dialaminya dan berharap kalungnya bisa ditemukan.
"Waktu itu, mbak saya pernah kalungnya hilang di ladang, terus dia
datang ke Mbah Fanani minta tolong. Eh besoknya tiba-tiba kalung itu
ketemu," kata Widodo saat ditemui pekan lalu.
Selain itu, Widodo pernah mencoba datang ke Mbah Fanani meminta nomor togel. Namun saat itu Mbah Fanani hanya menunjuk ke luar.
"Saya juga pernah minta rezeki, saya bilang 'Mbah, saya minta rizki,
minta nomor', tapi dia nunjuk ke luar pas ada mobil lewat. Saya pikir
apa nomor mobil yang lewat atau saya suruh keluar. Tapi saya lihat mobil
udah jauh," ujarnya.
Meskipun tidak mengetahui pasti tujuan tamu yang datang ke Mbah
Fanani, namun dari pengamatan Widodo, dia menduga mereka datang sama
seperti dirinya, yaitu meminta rizki atau pun jodoh.
"Paling yang pada datang juga sama, minta jodoh juga mungkin.
Beberapa hari lalu malah ada cewek pakai baju seksi terus dandanan menor
datang. Saya rasa cewek nakal, datang ke si Mbah. Udah gitu lama
banget, ada kali sejam enggak keluar-keluar. Saya juga sempat heran itu
cewek kok lama, terus minta pemuda intip dia ngapain, eh ternyata enggak
ngapa-ngapain. Mungkin minta jodoh kali hehe," ucap Widodo sambil
berseloroh.
Dipercaya atau tidak Mbah Fanani konon bisa membantu kesulitan dan
permintaan tamu. Oleh karena selama 19 tahun tenda Mbah Fanani tak
pernah sepi dari pengunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar